Selasa, 11 Mei 2010

1. Digital Home Recording (part 1 )


Mengenal Audio Digital
Teknologi PC yang semakin maju membuat semuanya bisa dilakukan di rumah dengan PC Anda, termasuk untuk keperluan rekaman.
Anda memiliki hobi bermusik? Pernahkah terlintas di benak Anda untuk membuat rekaman karya musik Anda? Mungkin Anda membayangkan perangkat yang ekstra mahal untuk keperluan tersebut. Jangan khawatir, karena kini semua hal tersebut bisa diwujudkan dengan mudah dan bahkan biayanya cenderung murah.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya Anda mengerti dulu dasar-dasar audio digital yang akan dibahas berikut

Dunia analog dan dunia digital
Sebagai gambaran awal, semua yang bisa dilihat dan dipahami manusia berada di dalam dunia analog (analog domain). Komputer dan media penyimpanan atau pemroses digital tidak mengenal dunia analog. Istilah komputer di sini menyangkut semua perangkat yang berhubungan dengan penyimpanan dan pengolahan data secara digital. Perangkat sejenis hanya mengenal dunia digital (yang diwakili oleh angka biner, “0” dan “1”). Oleh sebab itu, sebelum data bisa diproses dan disimpan oleh perangkat digital ini, data analog terlebih dahulu harus dikonversi menjadi data digital. Selanjutnya, data digital kembali dikeluarkan atau diubah menjadi data analog saat dibutuhkan.
Contoh yang paling nyata adalah saat Anda berbicara. Suara Anda merupakan contoh data analog. Suara Anda diterima oleh microphone, lalu diubah ke dalam data digital. Data digital inilah yang akan diproses dan disimpan oleh komputer. Selanjutnya, ketika suara tadi dimainkan ulang, maka data digital dipanggil dari media penyimpanan komputer untuk kemudian dikonversi ke dalam bentuk data analog. Akhirnya, data analog inilah yang akan didengar oleh telinga manusia melalui speaker.
A/D (ADC) dan D/A (DAC)
Untuk mengubah data antardomain analog dan digital, dibutuhkan alat yang sering dikenal sebagai Digital-to-Analog Converter (D/A atau DAC) dan Analog-to-Digital Converter (A/D atau ADC). Peran alat ini sangat penting karena ia yang akan menerjemahkan bahasa antara dua domain yang tidak saling mengerti. Sebagai contoh orang A hanya mengerti bahasa X, sementara orang B hanya mengerti bahasa Y. Tanpa bantuan penerjemah, maka A dan B tidak akan pernah bisa berkomunikasi. Kualitas penerjemah yang buruk juga bisa berakibat kesalahan komunikasi antara A dan B

Sumber :  http://pengetahuanduniakomputer.wordpress.com/category/digital-music-recording/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar